Putra Tanbu, Ribut Giyono, Wadir I Politeknik Batulicin dapat Penganugerahan HWPA Kemenlu
Ribut Giyono
dapat Penganugerahan Hasan Wirayuda Perlindungan WNI “Kategori Masyarakat
Madani” dari Kementeian Luar Negeri.
Penggagas Program
Indonesia Memanggil, Ribut Giyono dapat HWPA “Kategori Masyarakat Madani” dari Kementeian
Luar Negeri pada tanggal 9 Januari 2023.
Sebagai insan
cendekia, Ribut Giyono; Wadir I Bidang
Akademik dan Perencanaan Politeknik Batulicin, semasa
menjabat sebagai kepala sekolah di satuan Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)
Negeri 2 Simpang Empat, yang saat itu memberikan pengeseahan seni bela diri warga
SH Terate di Kota Kinabalu, Sabah Malaysia yang umumnya anak-anak TKI yang
bekerja di PKS, Perkebunan Karet, Petani dan Buruh.
Bermula dari
situlah beliau merasa terpanggil untuk memberikan pelayanan Pendidikan bagi anak-anak
TKI untuk Kembali ke tanah air. Melalui pendekatan dengan SIKK Kota Kinabalu
dan mengadakan MoU “Program Indonesia Memanggil“ dengan Konsulat Jenderal Sabah
Malaysia di Kuala Lumpur pada tahun 2014. Pada bulan November 2015, pertama
kali 10 anak-anak TKI dari lulusan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu dan CLC (Community
Learning Center) Sabah Malaysia akhirnya dapat melanjutkan Pendidikan di SMKN 2
Simpang Empat, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Program Indonesia
Memanggil juga mendapat dukungan dari MKKS-SMK Tanah Bumbu, MKK-SMK kalsel
serta para simpatisan. Dan pada PPDB setiap tahun pelajaran, siswa TKI mendapat
kesempatan melajutkan Pendidikan mengenah di SMKN 2 Simpang Empat.
Pada tahun
2017, melalui lomba Kepala Sekolah Tingkat Nasional, Program Indonesia Memanggil
sebagai wujud sekolah Inklusi lintas negara yang mengangkat realitas kehidupan
dan kondisi Pendidikan anak-anak TKI yang kemudian diperjuangkan untuk Kembali ke
Indonesia, raih penghargaan (Juara) III Tingkat Nasional dan mendapatkan kesempatan
Pelatihan dan Pendidikan Inklusi tingkat Internasional di Sidney – Austraia.
Hingga pada
tahun 2018, Program Indonesia Memanggil melalui Program Dirjen PKLK (Sekaran Dirjen
PMPK) beralih menjadi Beasiswa Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) Repatriasi.
Di tahun yang sama, terdapat 8 SMK yang menerima anak-anak TKI untuk melanjutkan
sekolah.
Pada akhirnya,
program ADEM Repatriasi ini juga mendapat respon baik oleh pemerintah daerah,
dimana pada acara penjemputan siswa-siswi anak TKI di SMK Negeri 1 Martapura,
sekaligus MoU sekolah sasaran penerima siswa-siswi itu, juga dihadiri oleh
Kepala SIKK Kotakinabalu, Pendamping CLC, Perwakilan Konjen RI Sabah Malaysia,
Sabah Bridge, Direktorat Jenderal Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, Kepala
Dinas Pendidikan dan Kembudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, para praktisi Pendidikan
dan para simpatisan. Dan sampai saat ini aura Program Indonesia Memanggil tetap
hidup dalam Program ADEM Repatriasi. Hingga pada tahun 2022, tercatat 14 SLTA
sasaran penerima siswa program ADEM Repatriasi.
Setelah menyelesaikan masa pengabdiannya dan pensiun, Ribut Goyono yang
sekarang menjabat Wadir I Politeknik Batulicin tetap bertekad memperjuangkan
nasib anak-anak TKI untuk Kembali ke tanah air. Program Indonesia Memanggil
tentunya terus diupayakan dan diwujudkan kembali agar anak-anak TKI yang yang selama
ini tidak lolos seleksi penerimaan program ADEM Repatriasi dan jalur mandiri, tetap
mendapat kesempatan untuk Kembali ke Indonesia. Selain itu, anak-anak TKI yang
telah lulus SLTA dan tidak lolos pada program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK)
Dirjen PMPK, SNPTN dan SBMPT terus ia
perjuangkan. Salah satunya melalui Jalur Beasiswa Yayasan Wahana intelektual Indonesia dan Yayasan 69, Pendidikan Tinggi Politeknik Batulicin.
Pada 9 Januari
2023, memalui Program Indonesia Memanggil, Ribut Giyono mendapatkan
penganugerahan Hasan Wirayuda Perlindunagna WNI (HWPA) kategori Masyarakat
Madani oleh Kementerian Luar Negeri Tahun 2022 yang diselenggarakan di Jakarta. Ucapan
selamat dan apresiasi disampaikan oleh Direktur Politeknik Batulicin dan jajaran
manajemen, para insan Pendidikan, rekan, kolega dan berbagai pihak lainnya.
Wakil Ketua
DPRD Komisi Pendidikan Kalimatan Selatan, Bang Dhin sapaan akrab M. Syaripuddin
juga memberikan apresiasi, karena Ribut Giyono adalah tokoh motivator, praktisi
Pendidikan, dan inisitor yang peka dan peduli terhadap nasib anak-anak bangsa.
Semoga
perstasi gemilang yang diraih beliau menjadi inpirasi bagi kita semua, wajudkan
Pelayanan Pendidikan dengan hati tanpa diskriminasi. Menjadi sumber kecintaan
terhadap anak-anak bangsa untuk mendapatkan Pendidikan yang layak sesuai amanat
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31, ayat 1-5; mengatur
tentang kewajiban dan hak warga negara Indonesia dalam pendidikan, kewajiban
pemerintah di bidang pendidikan dan sistem pendidikan, dan anggaran pendidikan
nasional.
____________Admin
post___________
Link video terkait:
GC Channel: https://youtu.be/g2KJswxq5QM
GC Channel shot video: https://youtu.be/-2DrtivsKmc
Live streaming KOMPAS TV: https://youtu.be/MD8W1vhHK-Q
MoFAIndonesia: https://youtu.be/EAPMjNYT4iw
Link berita terkait:
http://www.bidikkalsel.co/2023/01/poltek-batulicin-tanah-bumbu-terima.html#.Y7bidpi2XDY.whatsapp
http://www.bidikkalsel.co/2023/01/wadir-i-politeknik-batulicin-raih.html#.Y7buNaT1TRs.whatsapp
http://www.jurnalisia.news/2023/01/putra-tanah-bumbu-kalsel-ini-raih.html?m=1